|
MUSEUM BRAWIJAYA
Oh When: Selasa, 21 Desember 2010, 22.22
Museum Brawijaya adalah salah satu alternative tempat wisata yang ada di Malang.Museum yang tentu saja punya banyak nilai sejarah ini menjadi pilihan yang tepat untuk berwisata karena lokasinya yang terletak di tengah kota.Museum ini terletak tidak jauh dari perpustakaan kota Malang. Usaha untuk pendirian museum ini telah dilakukan sejak tahun 1962 oleh pemrakarsanya,yaitu Brigjen TNI (purn) Soerachman (Mantan Pangdam VII/Brawijaya tahun 1959-1962).Tujuan pendirian museum ini adalah untuk mengenalkan masyarakat sejarah perjuangan bangsa Indonesia,khusunya rakyat Jawa Timur sejak 1945 yang secara terus-menerus membuktikan dharma bhaktinya kepada Ibu Pertiwi. Museum ini terbagi atas beberapa bagian. - HALAMAN DEPAN Di halaman depan Museum Brawijaya terdapat taman senjata yang diberi nama “Agne Yastra Loka” yang berarti sebagai tempat/taman senjata yang diperoleh dari api revolusi 1945 Di halaman ini terdapat beberapa kendaraan perang seperti Tank,Senjata Penangkis Serangan Udara (PSU),Meriam,serta Tank Amphibi dan patung Jenderal Sudirman - Ruang Lobby Ruangan ini terletak diantara ruang koleksi I dan ruang koleksi II,diruang ini terdapat 2 buah relief dan 2 perangkat lambang-lambang Kodam di Indonesia - Halaman Tengah Ada yang menarik di Halaman tengah ini,yaitu terdapat Gerbong Maut yang konon katanya ‘angker’.pada masa perang kemerdekaan I tanggal 21 juli 1947 tentara Belanda mendarat di Pasir Putih dan menyerang beberapa kota termasuk Bondowoso.Dalam pertempuran tersebut tentara Belanda menahan sejumlah pejuang di penjara Bondowoso. Gerbong barang nomor GR 10152 adalah salah satu dari 3 gerbong yang pada tanggal 23 september 1947 pukul 02.00 menjelang pagi bagi para tawanan yang berada di penjara Bondowoso,yang berjumlah 100 orang) diangkut menggunakan 3 buah gerbong barang untuk dipindahkan ke Surabaya.Karena berdesak-desakan dalam gerbong yang sempit dan pintu serta jendelanya ditutup rapat selama dalam perjalanan ,udara dalam gerbong sangat panas dan mengakibatkan banyak pejuang yang meninggal.Sedangkan yang masih hidup menggedor-gedor minta air dan minta dibukakan pintu agar udara bisa masuk tetapi tentara Belanda yang mengawal menjawab ‘Air tidak ada,yang ada hanyalah peluru’. Ketika sampai di stasiun Wonokromo Surabaya sebanyak 46 orang pejuang meniggal dunia,dan sisanya dalam keadaan yang memprihatinkan.Kemudian mereka dimasukkan kembali dalam penjara Kali Sosok. Selain gerbong maut,ada juga Perahu Segigir.Perahu Segigir adalah perahu untuk menangkap ikan yang digunakan Letkol Chandra Hasan untuk memimpin pasukannya melawan Belanda dari Sumenep menuju Paiton. - Ruang I Ruang ini digunakan untuk memamerkan benda-benda koleksi dari tahun 1945-1949.Barang-barang yang dipamerkan seperti 1. Foto-foto Panglima Kodam di Jawa Timur sejak tahun 1945 sampai sekarang 2. Lukisan pakaian seragam PETA,HEIHO,dan pejuang 3. Lukisan Pamen,Pama,Bintara,dan Tamtama prajurit PETA 4. Burung Merpati Pos yang pernah digunakan sebagai kurir di daerah Komando Ronggolawe Lamongan masih banyak lagi barang-barang bersejarah yang dipamerkan disini - Ruang Pameran II Ruang ini digunakan untuk memamerkan barnag-barang koleksi dari tahun 1950-1976.Barang-barang yang dipamerkan antara lain adalah: 1. Peta Kota Malang dan perkembangannya mulai dari jaman pemerintahan Belanda hingga beralih kepada Republik Indonesia dari tahun 1919 hingga sekarang 2. Senjata rampasan dari PRRi 3. Alat music yang pernah digunakan oleh Detasemen Musik Kodam V/Brawijaya - Perpustakaan Perpustakaan Museum Brawijaya merupakan tempat untuk mengoleksi buku-buku dan dokumen-dokumen sejarah perjuangan TNI,karya-karya umum dan refrensi yang terkait dengan pengabdian terhadap Negara kesatuan Republik Indonesia.(wns/dhe) Label: historical thing |
![]() malang city, when excitement meet culture just enjoy the city and live your life
|
![]() feels like heaven in the night
|